GianyarSeni Budaya

Insentif Molor, Bendesa dan Prajuru ‘Pakrimik’

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah Pendemi, antosias warga Gianyar masih kukuh dalam kegiatan adat. Namun sayang, pimpinan dan prajuru adat yang melayani kegiatan ini kini, mulai kelimpungan. Terlebih, insentif bulanan yang selama ini diterima dan dimanfaatkan prajuru adat dalam melayani krama, tidak kunjung cair. Atas kondisi ini, sejumlah bendesa dan prajuru adat pun mulai “pakrimik”.

    Dari keterangan yang diterima, insentif bulanan yang secara rutin diterima rajuru ini, hingga kini mereka belum cair. Atas kondisi ini sejumlah bendesa mulai “pakrimik”.

    Baca Juga:  Sinergi BKKBN Bali dan BKL Gelar Orientasi PJP Bagi Lansia

    Tidak hanya Bendesa Adat, insentif prajuru adat juga belum cair sejak bulan Januari 2021 ini. “Iya Saya belum menerima insentif. Bendesa lainnya juga senasib, belum mendapat insentif sejak Januari lalu,” jelas Bendesa Desa Adat Pejeng Kangin, Wayan Sunarta, Selasa (30/3/201).

    Wayan Sunarta menjelaskan insentif yang berikan kepada bendesa dan prajuru sangat dibutuhkan selain untuk kebutuhan keluarga juga untuk mendukung kegiatan adat di desa adat masing-masing.

    Disebut Wayan Sunarta, kebutuhan operasional bendesa adat untuk kegiatan adat sangat tinggi, utamanya kegiatan manusa yadnya.

    Baca Juga:  WNA Sewakan Motor Lengkap dengan Instruktur

    “Kebutuhan operasional tinggi, bendesa sering mendapat undangan dari warga. Saat memenuhu undangan tidak bisa dengan tangan kosong,” ujarnya.

    Salah satu bendesa di Kecamatan Blahbatuh juga menyebutkan hal yang sama. Sejak hingga kini insentif belum diterima. Hanya saja hal ini dimakluminya karena situasi belum pulih sepenuhnya.

    “Saya dengar di Gianyar tidak ada uang, bayar pegawai katanya susah, iya saya maklumi kondisi seperti ini,” ujarnya.

    Baca Juga:  Semarapura Festival Masuk Kharisma Event Nusantara

    Kadisbud Gianyar, I Gusti Agung Sri Widyawati saat dikonfirmasi menyebutkan keluhan dari bendesa sudah ada yang disampaikan ke Disbud.

    “Untuk saat ini kami koordinasikan ke BPKAD,” jelasnya.

    Dikatakannya, insentif bendesa biasanya dibayarkan per triwulan. “Untuk administrasi sedang diproses kelengkapannya,” jelasnya.

    Disebutnya insentif perbulan bendesa sebesar Rp 1,3 juta dan dibayarkan melalui Bank Daerah Gianyar.

    “Ini sedang proses pelengkapan administrasi, kalau administrasi tuntas untuk triwulan pertama nanti dibayarkan awal April ini,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi