GianyarNews Update

Bule Amerika Ditemukan Tewas Tergantung

    GIANYAR, Kilasbali.com – Warga Ubud  digegerkan dengan temuan sesosok mayat tergantug dan membusuk di lahan kosong,  Jalan Raya Monkey Forest, Ubud, Senin (18/10/2021). Bule Amerika ini, diduga menyudahi diri lantaran depresi atas penyakit saraf yang dideritanya. Korban juga sempat menulis surat agar di Kremasi di Monkey Forest.

    Mayat yang sudah membusuk ini ketemukan oleh dua karyawan Objek Wisata Monkey Forest, Wayan Sudarmawan dan I Made Murdana.

    Saat itu dengan sepeda motor mereka sedang berkeliling di pinggiran hutan  untuk mengecek kera-kera yang keluar kawasan.

    Hingga di lokasi, mereka terhenti karena terlintas ada benda tergantung. Setelah turun mereka terkejut karena yang tergantung itu adalah tubuh manusia.

    Baca Juga:  Lima Jam Menghilang, Pembuat Kusen Ditemukan Meninggal di Kebun Pisang

    “Kami lantas bergegas ke pos pecalang melapor. Lanjut pecalang menuju TKP sembari menghubungi kepolisian,” ungkap Murdana.

    Menerima laporan sejumlah personol Polsek Ubud terdiri dari Unit Reskrim, Unit Intelkam dan SPKT mendatangi TKP.

    Berdasarkan hasil olah TKP, korban tergantung pada dahan pohon dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru.

    Jarak antara ikatan tali dari dahan pohon ke leher dengan panjang 2 meter. Ditemukan 2 tali tambang plastik warna biru terlepas ditanah dengan panjang 11 m 30 cm dan 6 m 80 cm.

    Di TKP ditemukan adanya kursi kayu. Di TKP ditemukan adanya bekas botol minuman. Ciri-ciri korban kepala plontos ada tato pada kedua tangan. Menggunakan baju kaos dan celana panjang.

    Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh tim medis Puskesmas Ubud 1 dr Ni Wayan Sudri, bahwa mayat korban sudah mengeluarkan bau busuk diduga korban meninggal sekitar 2 hari yang lalu sejak ditemukan.

    Baca Juga:  Pemotor Tertindih Truk Terguling di Jembatan Tukad Yeh Nu

    “Jenazah korban kami evakuasin dengan Ambulance PMI Gianyar ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dititip. Sembari menunggu koordinasi dengan pohak konsulatnya,” ungkap Kapolsek Ubud AKP I Made Tama

    Terkait sebab kematian korban, polisi masih belum bisa memastikan. Namun dugaan awal, korban mengalami depresi. Diperkuat dengan  keterangan management Hotel Tegal Sari tempat korban menginap.

    Baca Juga:  Baliho Giri Prasta Bali 1 Muncul di Kediri, Begini Kata Ketua PAC PDIP Setempat

    “Korban pernah cerita tentang penyakit Multiple Sclerosis (gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang) yang diderita,” jelas AKP Tama.

    Selain itu, korban juga meninggalkan dua pucuk surat. Dalam pesannya di surat pertama terrulis “Setelah kematianku,
    Saya ingin dikremasi di Monkey Forest.
    Tolong kirimkan amplop-amplop yang ada bersama surat ini. Passport saya ada di Bali Line, 51 Hanoman”.

    Sedangkan Surat kedua ditujukan kepada management hotel. Pesannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan untuk segalanya.

    Disebutkan bahwa selama tinggal di Tegal Sari adalah yang terbaik yang pernah dirasakannya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi