CeremonialHiburanTabanan

Rayakan Imlek, Polres Tabanan Perang Air

    TABANAN, Kilasbali.com – Ada unik dalam perayaan Imlek tahun 2020 di Polres Tabanan. Di mana peringatan Tahun Baru Cina ini diperingati dengan perang air, Jumat, 24/01/2020 pukul 08.00 WITA.

    Puluhan anggota Polres inipun tampak berkumpul di lapangan Apel Polres Tabanan. Dengan penuh suka cita melakukan perang air.

    Kapolres Tabanan Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo mengatakan bahwa peringatam tahun baru ini sangat penting bagi masyarakat keturunan Tionghoa.

    “Peringatan tahun Baru China atau sering disebut Imlek, tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 25 Januari 2020,” katanya.

    Dikatakannya, perayaan dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa, dan berakhir dengan cap gomeh pada tanggal ke-15 malam tahun baru.

    Baca Juga:  PDIP Tabanan Sepakat Usulkan Koster-Ace atau Koster-Giri

    “Imlek dikenal sebagai Chuxi, yang berartiMalam Pergantian Tahun,“ lanjutnya.

    Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kerukunan antar Umat beragama.

    “Kita memperingati hari raya Imlek dengan cara yang unik dan lain dari pada yang lain, dan saya yakin hanya Polres Tabanan yang melaksanakan kegiatan seperti ini,” tegas Kapolres.

    Seusai Kapolres memberikan pernyataan, acara pun dimulai dengan prosesi memercikkan air suci oleh sebagai Jero Mangku.

    Acara pun dimulai. Kapolres memberi komando dengan meneriakan yel-yel Air. Komando itupun dijawab oleh anggotnya dengan meneriakkan “Air….Air….Air….”

    Baca Juga:  Sesepuh Banteng Tabanan Turun Gunung Suarakan 'ABS'

    Anggota yang telah siap berhadap-hadapan segera melakukan perang air dengan cara saling siram, saling lempar dengan air.

    Di tengah susana perang air, mobil Water Canon pun menyemprotkan air hingga layaknya huja lebat.

    Semua anggota pun basah kuyup akibat semprotan air itu. Bahkan suasana perang itu menimbulkan pelangi di atas Mapolres, sehingga pagi itu menjadi indah.

    Usai perang air, Kapolres pun menyampaikan pencerahan tentang filisofi air. Mengutip ayat-ayat agama, Kapolres mengatakan bahwa air berasal dari langit yang diturunkan ke bumi melalui hujan.

    Baca Juga:  Lanjutkan Paket Jayawira Periode Kedua

    “Air adalah sumber kemakmuran dan merupakan sumber kehidupan, sehingga air harus dikelola dengan baik, untuk menciptakan suatu kehidupan yang subur dan makmur,” ujarnya.

    “Perilaku air yang selalu mengalir ke tempat yang rendah sebagai analog sipat rendah hati pada manusia, maka tidak salah Air dinalogikan sebagai pemimpin yang melayani, sumber kesejahteraan bagi yang dipimpinnya,” imbuhnya.

    “Air selalu mengisi ruang kosong, air akan menyesuaikan bentuk sesuai dengan tempatnya. Dengan meniru sifat-sifat air, kita diharapkan mengisi kekosongan dan menyesuaikan diri, dalam artian dapat saling membantu, sesuai dengan situasi dan kondisinya,” tegas Kapolres. (KB)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi