PeristiwaTabanan

Tabrakan Maut Antara Kijang dan Truk, Bayi Umur Dua Bulan Tewas

    TABANAN, Kilasbali.com-Kecelakaan maut antara Kijang DK 1168 WG dengan Truk DK 9318 WN terjadi di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Banjar Kutuh, Desa Lalanglunggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Selasa (12/2/2019) pagi. Akibat kecelakaan tersebut, penumpang Kijang, Vakih Akil Munawir (2 bulan) tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas. Bocah umur dua tahun itu adalah putra pengemudi Kijang, Abullah Khusni (30).

    Informasi di lapangan, tabrakan maut antara Kijang DK 1168 WG dengan Truk DK 1938 WN terjadi sekitar pukul 05.15 Wita. Sumber di kepolisian mengatakan, sebelum kejadian Kijang DK 1168 WG yang dikemudikan Abullah Khusni meluncur dari arah barat jurusan Gilimanuk menuju arah timur jurusan Denpasar. Pengemudi asal Bojonegoro beralamat tinggal di Jalan Taman Pancing, Kepaon, Denpasar Selatan itu mengajak serta putranya, Vakil Akil Munawir. Setibanya di TKP, pada saat melintasi jalan tikungan landai ke kiri mengambil haluan ke kanan melewati marka as jalan hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Saat bersamaan dari arah berlawanan datang Kendaraan Truk DK 1938 WN yang dikemudikan oleh I Gede Yasa (46). Tabrakan di jalur truk pun tak terhindarkan.

    Baca Juga:  Sanjaya Didukung Penuh Jadi Cabup Lagi, Bursa Posisi Wabup Diprediksi Ramai

    Akibat kejadian itu, kedua kendaraan yang terlibat tabrakan ringsek. Pengemudi Kijang, Abullah Kusni selamat dari maut. Namun putra tercinta kritis, meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sedangkan sopir truk, I Gede Yasa, beralamat di Jalan Cokroaminoto juga selamat dari maut. Kecelakaan ini menyebabkan satu korban meninggal. Kerugian material Rp. 10 juta.

    Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari, saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan maut yang menewaskan bayi umur dua bulan. Menurutnya kecelakaan tersebut akibat sopir mobil kijang yang kurang hati-hati saat menyalip, dan saat bersamaan datang kendaraan truk, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan. “Kesimpulannya pengemudi Toyota Kijang kurang hati – hati, lalai dan tidak memperhatikan situasi jalan pada saat mendahului dan tidak memperhatikan Kend Truck Isusu yang datang dari arah berlawanan, sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan,” tegasnya. (*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi